I. Menurut kekuasaan
1. Katup otomatis: mengandalkan tenaga sendiri untuk mengoperasikan katup.Seperti katup periksa, katup pengurang tekanan, katup perangkap, katup pengaman, dan sebagainya.
2. Katup penggerak: mengandalkan tenaga kerja, listrik, hidrolik, pneumatik, dan kekuatan eksternal lainnya untuk mengoperasikan katup.Seperti katup globe, katup throttle, katup gerbang, katup cakram, katup bola, katup sumbat, dan sebagainya.
II.Menurut karakteristik struktural
1. Bentuk penutup: bagian penutup bergerak sepanjang garis tengah tempat duduk.
2. Bentuk gerbang: potongan penutup bergerak sepanjang garis tengah tegak lurus dengan tempat duduk.
3. Bentuk sumbat: bagian penutupnya berupa pendorong atau bola yang berputar mengelilingi garis tengahnya.
4. Bentuk ayun terbuka: bagian penutup berputar mengelilingi sumbu di luar tempat duduk.
5. Bentuk cakram: bagian penutupnya adalah piringan yang berputar mengelilingi sumbu di dalam tempat duduk.
6. Katup geser : bagian penutupnya meluncur dengan arah tegak lurus saluran.
AKU AKU AKU.Menurut penggunaan
1. Untuk on/off : digunakan untuk memutus atau menyambung media pipa.Seperti stop valve, gate valve, ball valve, plug valve, dan lain sebagainya.
2. Untuk penyesuaian: digunakan untuk mengatur tekanan atau aliran medium.Seperti katup pengurang tekanan, dan katup pengatur.
3. Untuk distribusi : digunakan untuk mengubah arah aliran medium, fungsi distribusi.Seperti ayam tiga arah, katup penghenti tiga arah, dan sebagainya.
4. Untuk pengecekan : digunakan untuk mencegah media mengalir kembali.Seperti katup periksa.
5. Demi keselamatan: bila tekanan medium melebihi nilai yang ditentukan, buang kelebihan medium untuk menjamin keamanan peralatan.Seperti katup pengaman, dan katup kecelakaan.
6. Untuk pemblokiran dan drainase gas: tampung gas dan hilangkan kondensat.Seperti katup perangkap.
IV.Menurut metode operasi
1. Katup manual: dengan bantuan roda tangan, pegangan, tuas, sproket, roda gigi, roda gigi cacing, dll., operasikan katup secara manual.
2. Katup listrik: dioperasikan dengan menggunakan listrik.
3. Katup pneumatik: dengan udara bertekanan untuk mengoperasikan katup.
4. Katup hidrolik: dengan bantuan air, oli, dan cairan lainnya, transfer gaya eksternal untuk mengoperasikan katup.
V.Menuruttekanan
1. Katup vakum: katup dengan tekanan absolut kurang dari 1 kg/cm 2.
2. Katup tekanan rendah: tekanan nominal kurang dari 16 kg/cm 2 katup.
3. Katup tekanan sedang: tekanan nominal 25-64 kg/cm 2 katup.
4. Katup tekanan tinggi: tekanan nominal 100-800 kg/cm 2 katup.
5. Tekanan super tinggi: tekanan nominal hingga atau lebih besar dari 1000 kg/cm 2 katup.
VI.Menurutsuhudari media
1. Katup umum: cocok untuk katup dengan suhu kerja sedang -40 hingga 450℃.
2. Katup suhu tinggi: cocok untuk katup dengan suhu kerja sedang 450 hingga 600℃.
3. Katup tahan panas: cocok untuk katup dengan suhu kerja sedang di atas 600℃.
4. Katup suhu rendah: cocok untuk katup dengan suhu kerja sedang -40 hingga -70℃.
5. Katup kriogenik: cocok untuk katup dengan suhu kerja sedang -70 hingga -196℃.
6. Katup suhu ultra-rendah: cocok untuk katup dengan suhu kerja sedang di bawah -196℃.
VII.Sesuai dengan diameter nominal
1. Katup berdiameter kecil: diameter nominal kurang dari 40 mm.
2. Katup berdiameter sedang: diameter nominal 50 hingga 300 mm.
3. Katup berdiameter besar: diameter nominal 350 hingga 1200 mm.
4. Katup berdiameter ekstra besar: diameter nominal lebih besar dari 1400 mm.
Waktu posting: 04-Juli-2022