Tanah teraso

GMP mensyaratkan lantai bengkel yang bersih harus terbuat dari bahan yang keras, keutuhannya baik, halus dan rata, tidak retak, tahan aus, tahan benturan, tidak mudah menumpuk listrik statis, mudah dibersihkan dan didesinfeksi, serta korosi. -bahan tahan.Tanah yang retak dan kedap air saat digunakan merupakan dua hal yang harus diperhatikan, terutama untuk tanah yang luas.Saat ini, bahan giling yang paling banyak digunakan di perusahaan farmasi antara lain giling inelastis, giling berlapis, dan giling elastis.
Lantai teraso merupakan bahan dekorasi bangunan yang umum digunakan.Karena sumber bahan mentahnya yang kaya, harga yang murah, efek dekoratif yang bagus, dan teknik konstruksi yang sederhana, bahan ini telah banyak digunakan.
Lantai teraso merupakan salah satu jenis lantai inelastis yang mempunyai ciri-ciri keutuhan yang baik, kekuatan mekanik yang baik, ketahanan aus, tahan tekanan berat, anti statik, mudah dibersihkan dan lain sebagainya.Namun, karena permukaan teraso diamati di bawah mikroskop (seperti terlihat pada gambar), meskipun permukaannya dipoles, mikroorganisme dan partikel debu dapat bersembunyi di celah tersebut.Oleh karena itu, setelah pemolesan, diperlukan perawatan waxing.Terrazzo umumnya digunakan untuk kebersihan.Bengkel rendah (area bersih seratus ribu tingkat), seperti: bengkel persiapan padat, bengkel obat bahan baku (halus, pembuatan kue, pengemasan), dll.
Karena lantai teraso kurang elastis, maka akan menyebar ke permukaan bila lapisan dasar beton retak, sehingga pengelolaannya harus diperkuat pada saat konstruksi.Proses konstruksi teraso terutama meliputi: perawatan dasar → konstruksi perataan → strip jaringan tetap → penyeka lapisan permukaan teraso → pemolesan → waxing.